Sabtu, 10 November 2012

Kalau Microsoft Security Essential Tidak Bisa di UpDate



Saya pernah mengalami anti virus  Microsoft Security Essential (MSE) saya tidak bisa di update. Mula-mula saya klik up date, awalnya up date pun berjalan (progressing) namun ketika hampir finishing, progressnya berjalan mundur dan mengulang dari awal lagi. Saya klik up date begitu terus.

 Padahal saya sudah klik Updatenya berkali - kali, sampai saya Update secara manual, tapi tetap saja tidak bisa. Saya pun mencoba mencari solusi di google, tapi rata-rata solusi oleh rekan-rekan  hanya install ulang. Tapi tak lama kemudian setelah saya amati layar monitor saya, barulah saya tersenyum sendiri

Ternyata terkadang masalahnya sepele, yakni setting waktu (time) di komputer saya secara tidak sengaja berubah, jam dan harinya berubah. Nah ternyata di sinilah awal masalah up date anti virus nya, dan mungkin juga pada up date program lainnya.

Pastikan  setting waktu (time) di komputer anda benar, hingga ke jam dan tanggal. Setelah saya perbaiki setting time computer saya, maka up date MSE berjalan lancar kembali





Mudah - mudahan artikel ini Berguna  bagi anda, terimakasih. (Eko Yuni S)

Minggu, 04 November 2012

Semua Tentang Kopi



Kopi adalah sejenis yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sebagai minuman ternyata berawal dari sejarah yang panjang.
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung

Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Ethiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian. Ia pun mencoba memasak dan memakannya.
Sementara versi lainnya yang saya temukan dalam aneka litearatur adalah : Penggembala tsb menemukan semak dan hutan kecil terbakar di dekat sumber air, dan dalam semak perdu yang terbakar tsb ada banyak biji tanaman kopi yang hangus terbakar masuk dalam air itu, kemudian secara tak sengaja penggembala tsb  meminum air yang telah tercampur dari arang dan biji kopi yang telah terbakar tersebut. Setelah meminum air dari sumber air tersebut penggembala tsb merasa segar, lalu dia mengamati adanya biji-biji kopi yang menghitam  hangus terbakar di dasar air. Dan gembala itu mengambil biji kopi yang telah ter- roasted karena kebakaran semak, kemudian menyeduhnya dengan air panas. Dari situlah orang Arab menemukan minuman Kopi atau kahwa.
Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika.Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

Macam Biji Kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.
Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.
Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. 
Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis.Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta. Biasanya di setiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas.Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya.Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.

Pembuatan Minuman Kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.
 Tahap pembuatan minuman kopi yg pertama adalah


1.Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang yang keras.Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi.Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan.Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya. Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin.Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinar matahari.Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya 30-35% Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin. Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat. Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.

2. Pemanggangan
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas.Warna cokelat dari biji kopi juga akan terlihat memekat.

3.Penggilingan
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopiDengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik. Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.
Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.

4.Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi. Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air, ukuran partikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa. Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit. Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.

5.Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuhKopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.
Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh.Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi.Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat.

Perkebunan Kopi
Kopi Indonesia saat ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi. Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
Pada awalnya kopi Indonesia dikuasai oleh belanda dan diperkenalkan oleh Sri Lanka (Ceylon) Pada awalnya Pemerintah Belanda menanam kopi di sekitar daerah Batavia,sukabumi,dan bogor,jawa timur,jawa barat,sumatra,dan sulawesi.
Perkebunan kop di Indonesia bisa menghasilkan biji kopi yang secara kualitas ,aupun kuantitas mampu bersaing dengan negara2 penghasil kopi di dunia

Kopi indonesia dipandang banyak kalangan internasional memiliki cita rasa istimewa dan spesial sehingga sulit ditemukan bandingannya dengan kopilainnya. Secara kuantitas,Indonesia masuk  peringkat empat besar sebagai negara penghasil kopi terbanyak di dunia,Brazil menduduki posisi pertama diikuti dengan kolombia.
Sebagaimana diketahui tanaman kopi ini terbagi menjadi 2 jenis yakni kopi ROBUSTA dan ARABIKA. Ekspor kopi robusta indonesia tercatat 93% dan Arabika hanya 7%.Ditingkat dunia ekspor kopi indonesia  menyumbang sekitar 6,03 %
Perkebunan kopi terbesar banyak ditemukan  di indonesia antar alain berada di Jawa tengah,sumatra,Jawa timur,sulawesi selatan,sulawesi tengah,Nusa tenggara barat. Wilayah dan iklim di indonesia sangatlah cocok untuktumbuh dan berkembangnya tanaman kopi. Sehingga luas perkebunan di seluruh Indonesia tercatat sekitar 1.200.696 ha.
Bahkan Indonesia yang menduduki peringkat ke 4 penghasil kopi dunia mengkonsumsi rata2 0,5-0,7 kg per tahun. Sementara rata2 perkapita di AS dan Eropa mencapai 3-15 kg/tahun
Tentunya dengan  bertambahnya jumlah penduduk dunia yang dari tahun ketahunnya selalu mengalami peningkatan signifikan akan menjadi potensi pasar luas bagi ekonomi Indonesia.Jepang misalnya,di dunia memiliki daya serap konsumsi kopi sampai 6% (di asia lebih dari 70%).Belum lagi seperti China,Rusia,dan eropa timur yang rata2 memiliki suhu dingin sehingga membutuhkan kopi untuk mengahangatkan badan. Melihat potensi pasar yang begitu luas dan sangat terbuka maka bukan sebuah kesalahan perkebunan kopi Indonesia semakin diperluas dengan meningkatkan jumlah investasi oleh pemerintah/swasta. (eko yuni s)